Apa yang anda fikirkan sekarang?
Sebuah tampilan yang selalu ada di awal status sebelum menulis di beranda Facebook.
Marek Zuber Ger luar negeri, nama lain dari pendiri situs ini, seolah memberikan arahan untuk selalu berkarya. Tidak perduli rasional ataupun irasional dalam berfikir, beliau menginginkan manusia penghuni alam maya ini untuk tetap kreatif. Padahal kita tahu, Dia bukan muslim..tapi kenapa berupaya membangkitkan arti dari salah satu unsur kehidupan.
Terlepas muslim atau tidak, ketika kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan yang diberi akal untuk berfikir, maka semestinya insan beriman akan menggunakan anugerah tersebut untuk berkarya; baik yang berhubungan dengan Tuhan,ataupun alam semesta yang telah di ciptakan-Nya.
Dalam Ar-Ra'd ayat 3 (13:3), Allah Swt. menegaskan:
وَهُوَ الَّذِيْ مَدَّ الْاَرْضَ وَجَعَلَ فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْهٰرًا ۗوَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ جَعَلَ فِيْهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٣
"Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir".
Orang cerdas,pasti berfikir dalam memutuskan sesuatu!.
Keterkaitan Firman di atas dengan manusia adalah, meng-istimewa-kan. Anda pasti tahu, ketika harimau memburu mangsanya, maka nalurilah yang di kedepankan. Coba kita fikirkan sendiri, apabila sang raja hutan tersebut mengincar buruannya berdasarkan pemikiran, niscaya lebih mudah untuk meraih tujuannya.
Dalam نظاريات فى فكر الغزالى hal.97, Al-Gozali mengingatkan; bagi pencari kebenaran,maka fikiran yang bermuara pada akal adalah dasar utama, disamping ada fase lain (wahyu). Tapi, dengan akal, maka terbukalah cakrawala pengetahuan.
Orang pintar tidak banyak bertanya, tapi berusaha memahami tekstualitas dan konteks yang terpendam dalam sebuah karya. Masih belum faham / gagal faham?.. wajar, itu sifat manusia. Tapi, belajar adalah kunci utama.
Berfikir dan berfikir untuk sebuah karya, tidak akan menjadikan manusia semakin terbelakang. Justru merekalah yang berusaha dan berusaha akan mendapatkan apa yang di cita-citakan.
No comments:
Post a Comment