SELAMAT DATANG DIBLOG SEDERHANA INI SEMOGA BERMANFAAT

Wednesday, 27 May 2020

ESENSI KESUCIAN MUSLIM DI BULAN FITRAH

ESENSI KESUCIAN MUSLIM  DI BULAN FITRAH

Seorang muslim merasakan jati dirinya lahir kembali setelah berpuasa Ramadhan dan merayakan hari yang fitrah. Siapapun kita, dan profesi apapun yang melekat pada diri. Tidak perduli tua-muda,kaya-miskin, ataupun paduka dan hamba. Semua merasakan termasuk inyong (jawa).

Hal yang paling mendasar di saat merayakan Iedul Fitri, adalah kebahagian. Bertemu orang tua,sanak saudara, tetangga, bahkan konco waktu mbeling walaupun  sebatas ucapan lewat teknologi masa kini. Karena situasi dan kondisilah yang tidak memungkinkan

Inilah wujud kebersamaan di dalam meraih dan menyukuri nikmat Tuhan. Sungguh indah tidak ternilai untuk mengungkapkan rasa yang terpendam dalam dada.

Apapun makanan dan minumannnya, rasa bahagia tetap di ungkap dalam senandung obrolan di saat fitrah telah tiba.

Kebahagian inipun pernah di ungkap oleh Baginda Muhammad Saw. disaat  keluar untuk melaksanakan solat Iedul Fitri. Ketika berjalan, beliau mendapatkan pemandangan yang menyayat. Ada anak kecil yang menangis sendirian, sementara teman-temannya bermain dan berbahagia merayakan hari raya. Lalu beliau-pun bertanya kepadanya;

“Nak,kenapa engkau menangis, sementara temen-temanmu bermain dan bersenda gurau. Dimana ayah-bundamu.?”. Si anak menjawab sambil menangis “ Kanjeng, bunda sudah wafat. Sementara ayah syahid di medan laga”. Baginda-pun menyahut “Wahai anakku,mulai saat ini, jadikan aku sebagai orang tuamu, kamu jangan bersedih lagi”. ( Kisah di kutip dari kitab Durrotun Nasihin).

Sebuah nasihat, siapapun harus memberikan kebahagian, bukan kesedihan. Ketenangan, bukan profokasi. Keindahan bukan keburukan.

 Itu semua di lakukan demi mencapai esensi dari sebuah arti fitrah (suci) dibulan mulia yang penuh maaf. Apakah kita mau menggadaikan diri dengan berbuat sesuatu yang di larang ajaran Tuhan?..ataukah cahaya Ilahi yang ada dalam hati sengaja engkau redupkan demi mengikuti ajakan nafsu yang menggoda dan menggelora?.. Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Mari sambut hari yang fitrah ini dengan menyambung kembali tali persaudaran. Allah Maha Pengampun, sebanyak apapun dosa kita, pasti di hapus. Tidak ada gading yang retak. Setiap manusia pasti ada salah dan dosa.

Belum terlambat untuk menyampaikan minal ‘aidin wal faaiziin-mohon maaf lahir dan batin. Rasakanlah, betapa lapangnya hati, ketika kita saling memaafkan atas salah dan dosa yang dilakukan,baik sengaja atau tidak.

Dimana dan kapanpun kita berada, tidak menjadi masalah. Jarak bukan ukuran. Tapi silaturahim dan saling memaafkan adalah harapan.

Salam Iedul Fitri 1441 H

#EdisiSuci
#KesucianAdalahHarapan

Harun Beserta Keluarga,menyampaikan; MINAL AIDIN WAL FAAIZIIN-MUHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Kediri,25052020

No comments:

Post a Comment