SELAMAT DATANG DIBLOG SEDERHANA INI SEMOGA BERMANFAAT

Saturday, 30 May 2020

IMPERILIASME AGAMA, BENARKAH?

IMPERILIASME AGAMA, BENARKAH?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Sedangkan agama adalah,ajaran yang mengatur  tata keimanan (kepercayaan)dan peribadatan  kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta manusia dan lingkungannya:-Islam;-Kristen;-Budha (KBBI)

Mungkin anda sepakat dengan kesimpulan saya; bahwa agama adalah suatu ajaran atau cara untuk menjalin hubungan antara pribadi dengan Tuhan, sesama manusia dan juga lingkungannya. Semakin dekat semakin mesra. Tidak ada permusuhan,hasud (dengki),iri, dll.  Artinya, orang yang beragama akan mempunyai rasa persaudaran yang tinggi, baik dengan komunitas agamanya sendiri, ataupun   lainnya.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dan beragam suku, mempunyai budaya yang di wariskan turun temurun hingga saat ini. Benar atau tidaknya suatu budaya,masyarakat sendiri yang menilai berdasarkan kesepakan. Seolah-olah,adat kebudayaan menjadi agama suatu kaum sebelum agama Tuhan datang.

Lalu datanglah agama langit. Suatu ajaran (dogma) yang di turunkan Tuhan kedunia untuk mengatur kehidupan manusia agar lebih baik. Dengan ajakan (dakwah) yang  rahmat lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta), suatu agama akan di terima “welcome”.

Dalam hal ini , Islam mempunyai standar sendiri dalam mengenalkan dan mengajak umat untuk memeluk  dan masuk kedalamnya tanpa paksaan. Sebagaimana di jelaskan dalam surat An-Nahl ayat 125:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (QS:16)

Dan juga dipertegas dengan surat Al-kafirun ayat 6:

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. (QS:109:6)

Dalam surat Al-Hujarat ayat 13 Allah Swt. Juga menjelaskan:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS:49:13)

Dari tiga landasan di atas, tidak ada perintah atau keharusan, manusia kehilangan identitas diri dan tetap saling menghormati.
Kesimpulannya adalah, agama bukan imperialisme, akan tetapi sebagai petunjuk bagi umat manusia. Suku Jawa tetap dengan identitasnya sebagai orang jawa. Begitupun Batak,Dayak,Sunda,Betawi,Madura, dan masih banyak yang lainnya.

Intinya, Indonesia dengan berbagai sukunya tidak akan di arabkan karena masuknya Islam, begitu juga Kristen,Protestan, Budha,Hindu dan Kohungcu. Indonesia tetap Indonesia dengan berbagai sukunya.

Lalu siapakah yang menjadikan agama sebagai imperialisme (penjajah) sehingga orang Indonesia harus kehilangan identitasnya karena mengikuti ke-arab-an, ke-india-an, juga ke-china-an?..Padahal sudah jelas,bahwa ajaran agama bukan menjajah tapi sebagai petunjuk bagi umat manusia!. Apakah mereka adalah orang-orang yang mau mengidentitaskan dirinya, lalu menjual agama, agar orang lain ikut,patuh, tunduk dan meninggalkan jati dirinya sebagai suatu suku atau bangsa dengan mengatasnamakan agama?..Orang cerdas pasti berfikir!..

Kemerdekaan manusia sebagai suatu bangsa dengan berbagai sukunya tidak bisa di jajah oleh agama. Sebab dogma adalah petunjuk untuk menjadi lebih baik tanpa harus kehilangan identitas juga kepribadiannya. Apakah orang suku Arab,India dan China lebih baik dari Indonesia?.. Tidak!, semua sama. Yang membedakan adalah kepatuhan kita kepada Tuhan. Dan Sang Mahabijak-pun tidak mengajarkan Indonesia harus ke-arab-an,ke-india-an dan ke-china-an, juga lainnya. Indonesia tetap Indonesia dengan berbagai sukunya, apapun agama yang di anut.

Kita bangga menyembah Tuhan dengan identitas Indonesia
Kita bangga Indonesia dengan beragam suku dan budayanya
Dan kita bangga menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Salam Indonesia

#AgamaBukanPenjajah
#AgamaSebagaiPetunjuk
Harun,30052020

No comments:

Post a Comment